VIVAnews - Kolesterol dan tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor peningkatan risiko penyakit jantung. Tapi, tahukah Anda bahwa dua gangguan kardiovaskuler itu juga meningkatkan risiko kehilangan memori dini dan masalah kognitif lain?
"Kami menemukan bahwa risiko kardiovaskular pada usia pertengahan berkaitan dengan fungsi kognitif yang rendah," kata Sara Kaffashian, salah satu anggota tim peneliti dari INSERM, Institut Kesehatan Prancis dan Penelitian Medis di Paris, seperti dikutip dari Aol .
Simpulan penelitian yang akan dipresentasikan pada pertemuan tahunan 'American Academy of Neurology' ke-63 di Honolulu, 9-16 April 2011 itu melibatkan 3.486 pria dan 1.314 wanita dengan usia rata-rata 55 tahun.
Tim peneliti meminta partisipan menjalani tiga tes kognitif selama periode 10 tahun. Tes mulai dari penalaran, kekuatan memori, hingga kelancaran kosakata. Ini kemudian dianalisis dengan kondisi kardiovaskular berdasar usia, jenis kelamin, kolesterol HDL, total kolesterol, tekanan darah sistolik, riwayat merokok, serta riwayat diabetes.
Hasilnya, mereka yang memiliki skor tes kognitif rendah cenderung memiliki tingkat risiko penyakit jantung 10 persen lebih tinggi.
"Dari sudut pandang pencegahan, ini penting karena orang dapat meningkatkan kesehatan jantung mereka dalam rangka mencegah atau menunda penurunan kognitif atau demensia di kemudian hari," kata Kaffashian.
Kaffashian mengatakan, penelitian itu dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengobati faktor risiko gangguan kardiovaskuler.
"Perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan rajin olahraga, sejak dini tidak hanya mencegah penyakit stroke dan jantung tapi mempertahankan fungsi kognitif," katanya. "Bukti klinis dan patologi menunjukkan, mengobati hipertensi mengurangi risiko demensia."
"Kami menemukan bahwa risiko kardiovaskular pada usia pertengahan berkaitan dengan fungsi kognitif yang rendah," kata Sara Kaffashian, salah satu anggota tim peneliti dari INSERM, Institut Kesehatan Prancis dan Penelitian Medis di Paris, seperti dikutip dari Aol .
Simpulan penelitian yang akan dipresentasikan pada pertemuan tahunan 'American Academy of Neurology' ke-63 di Honolulu, 9-16 April 2011 itu melibatkan 3.486 pria dan 1.314 wanita dengan usia rata-rata 55 tahun.
Tim peneliti meminta partisipan menjalani tiga tes kognitif selama periode 10 tahun. Tes mulai dari penalaran, kekuatan memori, hingga kelancaran kosakata. Ini kemudian dianalisis dengan kondisi kardiovaskular berdasar usia, jenis kelamin, kolesterol HDL, total kolesterol, tekanan darah sistolik, riwayat merokok, serta riwayat diabetes.
Hasilnya, mereka yang memiliki skor tes kognitif rendah cenderung memiliki tingkat risiko penyakit jantung 10 persen lebih tinggi.
"Dari sudut pandang pencegahan, ini penting karena orang dapat meningkatkan kesehatan jantung mereka dalam rangka mencegah atau menunda penurunan kognitif atau demensia di kemudian hari," kata Kaffashian.
Kaffashian mengatakan, penelitian itu dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengobati faktor risiko gangguan kardiovaskuler.
"Perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan rajin olahraga, sejak dini tidak hanya mencegah penyakit stroke dan jantung tapi mempertahankan fungsi kognitif," katanya. "Bukti klinis dan patologi menunjukkan, mengobati hipertensi mengurangi risiko demensia."
Sat Nov 08, 2014 8:06 am by nojok
» Cheat ATM XP for all levels Ninja Saga [UPDATE]
Sat Nov 08, 2014 8:01 am by nojok
» Instant mission in shop [NS]
Sat Nov 08, 2014 7:56 am by nojok
» Damage Weapon 99999999999
Sat Oct 25, 2014 12:09 am by nojok
» ATM Gold [Cheat Gold New]
Fri Sep 05, 2014 4:31 am by destroyershakim
» Che*T Cross Fire 09 April 2011 .One Hit
Mon Feb 17, 2014 6:09 pm by miralage
» Cheat LS Bug cash,peso all mission dll 22 oktober 2013
Tue Oct 22, 2013 10:38 am by angga pro36
» Cheat Pb Masmed ,Barret ,All karakter,weapon,wh dll 22 Oktober 2013
Tue Oct 22, 2013 10:36 am by angga pro36
» auto b-boy+login,bug all shop,wed ticket.dll 22 oktober 2013
Tue Oct 22, 2013 10:35 am by angga pro36