[You must be registered and logged in to see this image.][img]
KABUL (Berita SuaraMedia) – Ratusan warga Afghan berunjuk rasa di luar kedutaan Iran di Kabul untuk memprotes blokade Iran terhadap ribuan truk bahan bakar di perbatasan Afghanistan, sebuah langkah yang telah membuat harga bahan bakar domestik melonjak saat negara itu diterpa musim dingin yang buruk.
Larangan tak resmi bagi truk bahan bakar untuk menyeberangi perbatasan Iran-Afghanistan dimulai sekitar dua minggu lalu, dengan 2.500 truk terjebak di perbatasan. Langkah tersebut, yang oleh pemerintah Afghan dikritik mengarah pada embargo, telah memicu kenaikan harga bahan bakar domestik hingga 70%.
Membawa spanduk dan meneriakkan "jatuh bersama Iran", sekitar 300 hingga 400 orang berbaris di jalan-jalan Kabul untuk berdemonstrasi di luar kedutaan Iran.
"Sudah dua minggu pemerintah Iran memblokade tanker bahan bakar ke Afghanistan, dan ini terjadi ketika rakyat Afghan mengalami musim dingin," ujar Najibullah Kabuli, mantan anggota parlemen.
Dia menyebut larangan itu sebagai sanksi terhadap para janda dan yatim piatu dari rakyat Afghan.
Awal minggu ini, Iran mengakui kaitan antara larangan itu dan keputusan Teheran baru-baru ini untuk memangkas subsidi BBM guna mengurangi ongkos dan mendorong perekonomian yang tertekan oleh sanksi internasional.
Pemerintah Afghan mengatakan bahwa Iran juga memberitahukan kekhawatirannya bahwa pengiriman itu ditujukan untuk pasukan NATO yang beroperasi di Afghanistan. Tapi NATO dan pemerintah Afghan menyangkalnya, bersikukuh bahwa bahan bakar itu dimaksudkan bagi penggunaan konsumen sipil.
Afghanistan, yang tidak memiliki kilang sendiri dan terperosok dalam perang selama hampir satu dekade melawan Taliban dan militan lainnya, bergantung sepenuhnya pada bahan bakar impor. Iran memasok sekitar 30% dari bahan bakar murni Afghan, dan sisa pengiriman lainnya berasal dari Irak dan Turkmenistan dan hanya bergerak melalui Iran.
Sejumlah petinggi senior Afghan baru-baru ini pergi ke Teheran untuk membahas isu tersebut. Farid Shirzai, kepala Departemen Bahan Bakar Kementerian Perdagangan Afghan, mengatakan pada hari Selasa (4/1) bahwa Iran mulai mengizinkan 40 truk per hari melalui perbatasannya dengan tiga provinsi timur Afghan, meningkat dari hanya empat truk per hari dua minggu sebelumnya. (rin/aby) [You must be registered and logged in to see this link.]
KABUL (Berita SuaraMedia) – Ratusan warga Afghan berunjuk rasa di luar kedutaan Iran di Kabul untuk memprotes blokade Iran terhadap ribuan truk bahan bakar di perbatasan Afghanistan, sebuah langkah yang telah membuat harga bahan bakar domestik melonjak saat negara itu diterpa musim dingin yang buruk.
Larangan tak resmi bagi truk bahan bakar untuk menyeberangi perbatasan Iran-Afghanistan dimulai sekitar dua minggu lalu, dengan 2.500 truk terjebak di perbatasan. Langkah tersebut, yang oleh pemerintah Afghan dikritik mengarah pada embargo, telah memicu kenaikan harga bahan bakar domestik hingga 70%.
Membawa spanduk dan meneriakkan "jatuh bersama Iran", sekitar 300 hingga 400 orang berbaris di jalan-jalan Kabul untuk berdemonstrasi di luar kedutaan Iran.
"Sudah dua minggu pemerintah Iran memblokade tanker bahan bakar ke Afghanistan, dan ini terjadi ketika rakyat Afghan mengalami musim dingin," ujar Najibullah Kabuli, mantan anggota parlemen.
Dia menyebut larangan itu sebagai sanksi terhadap para janda dan yatim piatu dari rakyat Afghan.
Awal minggu ini, Iran mengakui kaitan antara larangan itu dan keputusan Teheran baru-baru ini untuk memangkas subsidi BBM guna mengurangi ongkos dan mendorong perekonomian yang tertekan oleh sanksi internasional.
Pemerintah Afghan mengatakan bahwa Iran juga memberitahukan kekhawatirannya bahwa pengiriman itu ditujukan untuk pasukan NATO yang beroperasi di Afghanistan. Tapi NATO dan pemerintah Afghan menyangkalnya, bersikukuh bahwa bahan bakar itu dimaksudkan bagi penggunaan konsumen sipil.
Afghanistan, yang tidak memiliki kilang sendiri dan terperosok dalam perang selama hampir satu dekade melawan Taliban dan militan lainnya, bergantung sepenuhnya pada bahan bakar impor. Iran memasok sekitar 30% dari bahan bakar murni Afghan, dan sisa pengiriman lainnya berasal dari Irak dan Turkmenistan dan hanya bergerak melalui Iran.
Sejumlah petinggi senior Afghan baru-baru ini pergi ke Teheran untuk membahas isu tersebut. Farid Shirzai, kepala Departemen Bahan Bakar Kementerian Perdagangan Afghan, mengatakan pada hari Selasa (4/1) bahwa Iran mulai mengizinkan 40 truk per hari melalui perbatasannya dengan tiga provinsi timur Afghan, meningkat dari hanya empat truk per hari dua minggu sebelumnya. (rin/aby) [You must be registered and logged in to see this link.]
Sat Nov 08, 2014 8:06 am by nojok
» Cheat ATM XP for all levels Ninja Saga [UPDATE]
Sat Nov 08, 2014 8:01 am by nojok
» Instant mission in shop [NS]
Sat Nov 08, 2014 7:56 am by nojok
» Damage Weapon 99999999999
Sat Oct 25, 2014 12:09 am by nojok
» ATM Gold [Cheat Gold New]
Fri Sep 05, 2014 4:31 am by destroyershakim
» Che*T Cross Fire 09 April 2011 .One Hit
Mon Feb 17, 2014 6:09 pm by miralage
» Cheat LS Bug cash,peso all mission dll 22 oktober 2013
Tue Oct 22, 2013 10:38 am by angga pro36
» Cheat Pb Masmed ,Barret ,All karakter,weapon,wh dll 22 Oktober 2013
Tue Oct 22, 2013 10:36 am by angga pro36
» auto b-boy+login,bug all shop,wed ticket.dll 22 oktober 2013
Tue Oct 22, 2013 10:35 am by angga pro36